5 Tahapan Proses Audit

Audit sangat penting dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk memberikan kredibilitas pada laporan keuangan dan memberikan kepercayaan terhadap pemangku kepentingan atau pemegang saham bahwa laporan yang disajikan merupakan informasi yang terpercaya dan akurat.

Selain itu, tujuan dilakukannya audit adalah demi membantu meningkatkan kontrol dan sistem internal perusahaan, termasuk manajemen risiko dan tata kelola agar perusahaan tersebut bisa berkembang ke arah yang lebih baik.

Dalam proses audit sendiri ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan oleh auditor. Berikut langkahlangkah serta tanggung jawab apa saja yang dipegang oleh auditor saat melakukan proses audit dalam menyusun laporan keuangan sebuah perusahaan.

  1. Penugasan audit

 Penugasan audit adalah bagian dari perencanaan awal, di mana auditor dan perusahaan yang akan diaudit bertemu untuk mencapai kesepakatan. Pada fase ini, auditor memberikan pemahaman awal tentang risiko, tanggung jawab, dan implementasi proses audit selanjutnya. Selain itu, auditor juga  meminta berbagai dokumen terkait kebutuhan audit, mis. Contoh

  1. Perencanaan

 Tahap ini terdiri dari pengembangan secara rinci proses pemeriksaan pajak berdasarkan informasi yang terkandung dalam dokumen yang disediakan oleh perusahaan. Untuk memperoleh informasi yang lengkap, auditor mengusulkan pertemuan terbuka dan mengundang kepala departemen untuk membahas ruang lingkup audit dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya, dan untuk meminta kerja sama jika auditor memerlukan akses ke aplikasi atau lokasi yang sesuai.

  1. Pekerjaan lapangan

 Setelah semua informasi dikumpulkan, auditor akan mengimplementasikan rencana audit yang dibuat pada fase sebelumnya. Selama pekerjaan lapangan, auditor melakukan pengujian audit yang mencakup pengujian analitis untuk memeriksa data dan informasi dari perusahaan klien, pengujian pengendalian atau prosedur untuk menentukan efektivitas pengendalian internal perusahaan, dan pengujian substantif untuk mengidentifikasi kesalahan yang mungkin muncul dalam laporan. Selama fase ini, karyawan mungkin perlu memberikan data tambahan kepada auditor atau menjawab pertanyaan tindak lanjut jika perlu.

  1. Pelaporan

 Temuan yang dibuat oleh auditor didokumentasikan dan diringkas dalam laporan audit. Auditor akan merangkum berbagai masalah yang teridentifikasi dan memberikan komentar dan solusi kepada perusahaan atas temuan tersebut agar tidak mengambil langkah yang salah  dalam menentukan keputusan  yang akan diambil.

  1. Tindakan Perbaikan

 Tindakan korektif adalah langkah terakhir dalam proses tinjauan keuangan, yang umumnya dilakukan pada sesi penutupan. Auditor memastikan bahwa semua masalah yang diidentifikasi sebelumnya dapat diselesaikan dengan segera. Jika masalah lain muncul, auditor akan segera memperbaiki solusinya dan mendiskusikannya dengan semua pihak yang terlibat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Hai ada yang bisa KAP Bima Adi Virgana bantu?